Sebagai refleksi dan Catatan di akhir tahun, Kaleideskop kegiatan di bidang Hubungan Masyarakat dan Sarana Prasarana SMPN 29 Jakarta mengalami perubahan dan perkembangan kemajuan yang segnifikan. Walaupun secara fisik gedung yang digunakan sebagai sarana belajar siswa adalah bangunan lama yang terakhir direnovasi tahun 1987 atau 30 tahun yang lalu, namun kondisinya masih cukup kokoh dan nyaman digunakan sebagai sarana Kegiatan Belajar Mengajar. Hanya saja dengan luas tanah yang terbatas dan luas bangunan dengan kelas-kelas kecil yang sebenarnya lebih cocok untuk pelajar Sekolah Dasar tidak sesuai lagi dengan aktivitas anak usia SMP yang membutuhkan ruang gerak lebih luas.
Kunjungan ke Museum Lukisan Basuki Abdullah
Dengan jumlah rombongan belajar cukup banyak pernah 29 kelas dan jumlah siswa terbanyak di seluruh Provinsi DKI Jakarta lebih dari 1000 siswa, rasanya perluasan gedung secara vertikal perlu dilakukan. Saat ini jumlah rombongan belajar SMPN 29 sebanyak 26 kelas terbagi dalam kelas paralel dalam dua ship belajar pagi dan siang yaitu kelas IX sebanyak 10 Kelas, kelas VIII sebanyak 8 Kelas dan Kelas VII sebanyak 8 kelas, dan dibimbing oleh 37 orang Guru dirasakan cukup menyulitkan dalam pengelolaannya. Rata-rata guru harus mengajar lebih dari 28 jam, bahkan beberapa guru harus mengajar lebih dari 30 jam dalam satu minggu tatap muka.
Lapangan Olahraga sebelum direnovasi
Lapangan Olahraga setelah direnovasi
Namun dengan segala keterbatasan yang ada, Kegiatan Belajar Mengajar di SMPN 29 berjalan dengan baik dengan memaksimalkan fasilitas yang ada. Menyandang status sekolah reguler namun sarana belajar di SMPN 29 Jakarta termasuk lengkap. Setiap kelas dilengkapi LCD/Infokus, dan setiap kelas dilengkapi dengan sarana pendingin (AC) untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman. Papan tulis yang digunakan adalah model buka tutup dengan meja dan bangku siswa disain yang terbaru . Sedangkan 4 ruangan belajar memiliki meja guru yang diseting model pelajaran digital. Namun 10 ruangan belajar lainnya masih menggunakan model sarana belajar yang lama baik bangku siswa maupun meja guru dan siswa.
SMPN 29 Jakarta juga memiliki fasilitas Laboratorium IPA baik Lab.Fisika maupun Lab.Biologi, Ruang Perpustakaan yang cukup luas, Laboratorium Bahasa, Lab. Komputer, dan Ruang Media/Serba guna. Fasilitas lain adalah Mushola yang nyaman untuk beribadah, Kantin, Taman yang hijau dan asri, ruang budidaya Tanaman Hidroponik dan Tanaman obat, Ruang UKS, Ruang Koperasi, Ruang Pramuka, Ruang BK, Ruang MGMP, Ruang Band , Ruang OSIS, Ruang Kepala Sekolah dan tentunya Ruang Guru, Ruang TU dan 15 Ruang Kelas belajar siswa.
SMPN 29 Jakarta juga memiliki 2 buah Lapangan, yang sayangnya ukurannya tidak begitu luas. Lapangan depan yang hari Sabtu digunakan untuk berlatih Voli namun dalam keseharian digunakan untuk parkir kendaraan dan Lapangan bagian dalam yang lebih luas digunakan untuk aktivitas olahraga siswa sekaligus lapangan upacara. Bulan November lalu Lapangan bagian dalam ini direnovasi dengan meninggikan dan menebalkan lapisan semen bagian atas dan di cat ulang sehingga nampak lebih baru dan tidak ada lagi bagian-bagian yang terkelupas ataupun berlubang.
Siswa serius menyimak penjelasan dari Bapak Polisi
Sosialisasi Ketertiban oleh Pihak Kepolisian
Di bagian Hubungan Masyarakat, SMPN 29 Jakarta bekerjasama dengan beberapa lembaga pemerintah dan swasta sehingga menciptakan suasana lebih semarak berkaitan dengan pendidikan. Misalnya bermitra dengan beberapa organisasi pendidikan non formal dengan mengadakan kegiatan Senam bersama di Hari Jum'at dengan tim dari Hilo atau mengundang Tim Damkar wilayah Kebayoran Baru untuk mensosialisasikan bahaya kebakaran kepada warga sekolah.
Humas SMPN 29 Jakarta juga mengundang nara sumber-nara sumber dari lembaga pemerintah misalnya Camat Kebayoran Baru, Kapolres Jakarta Selatan, Pengelola Museum Lukisan Basuki Abdulah, Kepala Puskesmas Kebayoran Baru, Kasi Pendidikan Kebayoran Baru dan pejabat-pejabat dinas lainnya untuk menjadi pembina Upacara di SMPN 29 Jakarta, sehingga upacara bendera tidak hanya diisi oleh pengarahan dari pihak sekolah saja namun juga dari berbagai unsur lembaga pemerintahan yang diharapkan bisa memberikan motivasi dan penegakkan disiplin pada siswa.
Mitra dengan lembaga pemerintah sebagai penananam disiplin siswa
Mitra dengan pihak kepolisian juga dilakukan dengan suport dan dukungan pembinaan disiplin siswa, dan melatih siswa dalam Tim Patroli Keamanan Sekolah, termasuk baris-berbaris. Sosialisasi juga dilakukan terhadap siswa secara menyeluruh dengan memberikan arahan bahaya bulying, ancaman Narkoba dan mencegah terjadinya kenakalan remaja dengan masih maraknya tawuran di kalangan pelajar. Mengingat lokasi SMPN 29 Jakarta yang berada di tengah-tengah pusat bisnis dan perbelanjaan Mayestik yang rawan keamanan maka suport dan dukungan dari kepolisian Polres Kebayoran Baru sangat dibutuhkan.
Mitra dengan pihak Puskesmas Kebayoran Baru juga dilakukan untuk memberikan penyuluhan kesehatan kepada siswa termasuk guru, misalnya melakukan pengecekan kesehatan, tinggi badan dan berat badan siswa yang rutin dilakukan, termasuk mensukseskan program pemerintah di bidang kesehatan Agustus lalu dengan Imunisasi Campak kepada seluruh siswa. Pengecekan kolam, saluran pembuangan air dan tempat-tempat yang dikuatirkan menjadi sarang nyamuk berkembang biak terutama ancaman nyamuk Aedes agypty yang dapat menyebabkan virus penyakit demam berdarah juga dilakukan. Pemberian tablet penambah darah juga rutin dilakukan terhadap setiap siswa (perempuan) yang dilaksanakan setiap hari Jum'at.
Mitra dengan pihak Bank juga dilakukan, dalam hal ini Bank BNI untuk menumbuhkan dan membiasakan siswa berhemat dan menabung sejak usia dini. Selain itu pihak Bank DKI juga membantu memberikan sosialisasi kepada para siswa dan orangtuanya yang memiliki hak mendapatkan bantuan pendidikan pemerintah melalui program Kartu Jakarta Pintar mengingat kondisi perekonomian sebagian orang tua siswa di SMPN 29 Jakarta yang terbatas.
Kerjasama dengan Pihak Bank Pemerintah
Kunjungan-kunjungan ke tempat-tempat tinggal siswa oleh Sekolah danTim OSIS juga dilakukan apabila terjadi musibah Kebakaran yang menimpa siswa maupun bencana kebanjiran . Sekolah menggalang donasi bantuan untuk warga SMPN 29 Jakarta yang tertimpa musibah, baik itu karena bencana banjir, Kebakaran, maupun musibah kehilangan orang tua yang terjadi pada siswa. Namun tidak hanya untuk keluarga SMPN 29 Jakarta saja, penggalangan dana juga dilakukan apabila terjadi bencana nasional yang menimpa saudara-saudara kita di tanah air. Kunjungan ke Panti asuhan, Yayasan Yatim Piatu juga dilakukan untuk memperkuat rasa sosial dan setia kawan sesama.
Berikut ini adalah Foto-foto Kaleidoskop kegiatan di bidang Hubungan Masyarakat yang dilakukan pihak SMPN 29 Jakarta selama tahun 2017.
Senam Sehat bersama Tim Hilo
Tim Pramuka menuju Bumi Perkemahan Tenjo, Bogor
Sosialisasi Bahaya Kebakaran oleh Tim DamKar Kebayoran Baru
Sosialisasi Bahaya Bulying oleh Tim Advokasi Perlindungan Anak
Kapolres Jakarta Selatan memberikan Pengarahan pada siswa
Berkunjung pada siswa yang mengalami musibah Kebakaran
Kerjasama dengan Kapolres Jakarta Selatan
Latihan Baris berbaris pada Tim Patroli Sekolah oleh pihak kepolisian