Dengan berakhirnya Kegiatan belajar mengajar semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018, maka tidak ada salahnya kita revieu ulang seluruh kegiatan yang sudah terlaksana di SMPN 29 Jakarta, sekaligus sebagai bahan evaluasi dan renungan untuk melakukan perbaikan dan memantapkan program di semester genap nanti. Kaladeskop kegiatan ini juga sebagai memori kenangan yang bisa dijadikan masukan sebagai bahan penutup tahun 2017 yang sebentar lagi kita tinggalkan dan juga sebagai bahan masukan dalam menyongsong tahun baru 2018 . Maka kita awali postingan ini dengan kegiatan Hari Ulang Tahun Guru Indonesia yang ke 72 sekaligus sebagai hari jadi organisasi PGRI yang ke 72.
Senam Flores diikuti Guru dan Para siswa SMPN 29 Jakarta
HUT Guru di SMPN 29 Jakarta dilaksanakan pada hari Senin, 27 November 2017, dengan diawali kegiatan upacara bendera di lapangan SMPN 29 Jakarta. Upacara dipimpin oleh Kepala SMPN 29 Jakarta, Ibu Dra Lili Handasah diikuti oleh seluruh guru dan karyawan serta siswa kelas IX, VIII dan perwakilan siswa kelas VII. Walaupun upacara terkendala hujan, namun upacara tetap berlangsung hikmat sampai selesai. Setelah Upacara siswa kelas VII yang masuk setelah upacara ikut bergabung dengan siswa kelas VIII dan IX menyemarakan HUT Guru yang ke 72. Acara peringatan diisi dengan penghargaan untuk Guru tersmart dan terdisiplin yang dipilih berdasarkan angket pilihan siswa. Terpilih sebagai guru tersmart adalah Ibu Nuryanti M.Pd dan terdisiplin adalah Ibu Rita Melyana, S.Pd.
HUT Guru juga diisi dengan kegiatan pentas seni dan senam aerobik (Senam flores) yang diikuti seluruh guru, karyawan dan sebagian siswa. Namun untuk acara perlombaan yang sedianya dilakukan misalnya pertandingan basket dan futsal antara guru dan siswa dibatalkan karena kendala cuaca yang hujan dan tidak memungkinkan dilakukan karena lapangan yang basah dan licin dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada guru dan siswa. HUT guru juga diisi dengan penyerahan bunga dan ucapan selamat ulang tahun dari siswa dengan Tumpeng dan kue Ulang Tahun serta diiringi lagu hymne guru oleh tim paduan suara Siswa SMPN 29 Jakarta. Dilanjutkan ramah tamah dan doa ucapan syukur yang dipimpin Drs.Masduki MM. Secara keseluruhan acara peringatan HUT Guru di SMPN 29 Jakarta berlangsung dengan meriah dan juga diikuti oleh seluruh siswa dengan penuh keceriaan.
Sebelum pelaksanaan HUT Guru ke 29 Jakarta, Perwakilan Guru SMPN 29 Jakarta juga mengikuti upacara tabur bunga di Makam Pahlawan Kalibata hari Jum'at, 24 November 2017 yang dipimpin oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Ketua PGRI Jakarta Bapak Drs. Agus Suradika M.Pd dan dilanjutkan esok harinya di lapangan Kebembem Cilandak mengikuti Upacara HUT PGRI ke 72 untuk wilayah Jakarta Selatan 1 dan 2 yang juga dipimpin Bapak Drs.Agus Suradika yang sekaligus memberikan sambutan dan pengarahan dihadapan ribuan guru TK,SD,SMP,SMA,SMK wilayah Jakarta Selatan 1 dan2.
Tema pada peringatan hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun PGRI yang ke-72 ini adalah “Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru dalam Meningkatkan Disiplin dan Etos Kerja untuk Penguatan Pendidikan Karakter”.
Guru-guru SMPN 29 Jakarta berfoto setelah Upacara selesai
Pasangan Guru Bpk Drs.Masduki MM dan Ibu Panca Galuh, M.Pd
Petugas Upacara seluruhnya berasal dari Bapak/Ibu Guru SMPN 29 Jakarta
Penyerahan Bunga dan Kue Ulang Tahun kepada Kepala SMPN 29 Jakarta
Pasangan Bapak Agus dan bu Rasminah yang serasi hasil pilihan OSIS
Selesai Upacara di Lapangan Jagakarsa pada peringatan HUT PGRI ke 72
Tabur bunga di Makam Kalibata pada makan Pahlawan Pendidikan
Adapun Resume dari sambutan yang disampaikan pada HUT Guru dan PGRI adalah sebagai berikut :
Sesuai dengan tema pada Hari Guru tahun ini, marilah kita semua sebagai guru dalam mendidik siswa di sekolah harus menerapkan asas disiplin dan menjadi seorang guru/pendidik yang mempunyai prilaku baik sehingga dapat dicontoh oleh para peserta didiknya. Guru adalah seorang panutan bagi siswanya baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, dalam bahasa jawa ada istilah “guru diguru lan ditiru”, itu mempunyai arti bahwa seorang guru itu dipercaya oleh muridnya dan diikuti setiap tindak tanduknya. Berarti apapun yang dikatakan oleh seorang guru pasti akan dipercaya oleh muridnya, dan apapun yang lakukan oleh guru dalam mendidik pasti akan diikuti juga oleh muridnya.
Sesuai dengan tema pada Hari Guru tahun ini, marilah kita semua sebagai guru dalam mendidik siswa di sekolah harus menerapkan asas disiplin dan menjadi seorang guru/pendidik yang mempunyai prilaku baik sehingga dapat dicontoh oleh para peserta didiknya. Guru adalah seorang panutan bagi siswanya baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, dalam bahasa jawa ada istilah “guru diguru lan ditiru”, itu mempunyai arti bahwa seorang guru itu dipercaya oleh muridnya dan diikuti setiap tindak tanduknya. Berarti apapun yang dikatakan oleh seorang guru pasti akan dipercaya oleh muridnya, dan apapun yang lakukan oleh guru dalam mendidik pasti akan diikuti juga oleh muridnya.
Pada 25 November 2017 ini PGRI genap berusia 72 tahun. Usia yang
cukup matang dan dewasa bagi sebuah organisasi. Selama kurun
waktu tersebut, banyak pengabdian yang telah disumbangkan, banyak
aktivitas yang telah dilaksanakan, banyak perjuangan yang telah
dikerjakan, banyak kegiatan perlindungan terhadap anggota yang
telah diberikan. Di samping itu, telah juga banyak peristiwa, persoalan,
tantangan, dan kendala yang telah dihadapinya.
Peringatan HUT ke-72 PGRI dan Hari Guru Nasional
tahun ini akan diadakan sejumlah kegiatan yang direncanakan
berlangsung sebelum bulan November 2017. Melalui kegiatan di
berbagai tingkat dan jenjang ini diharapkan mampu meningkatkan
eksistensi PGRI, menjadikan PGRI sebagai organisasi profesi,
serta membangun solidaritas dan kesetiakawanan anggota. Selain
itu juga diharapkan mampu meningkatkan semangat anggota dan menggugah
pihak lain untuk berperan maksimal dalam memuliakan guru dan
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, termasuk menjadikan
PGRI sebagai organisasi profesi guru yang kuat dan bermartabat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar