SELAMAT HARI RAYA IDHUL FITRI 1439 H

SELAMAT HARI RAYA IDHUL FITRI 1439 H

Translate

Sabtu, 12 Agustus 2017

UPACARA BENDERA DIPIMPIN KAPOLRES JAKARTA SELATAN

    Pada Hari Senin tanggal 7 Agustus 2017, Upacara Bendera di SMPN 29 Jakarta dilaksanakan cukup istimewa. Kalau biasanya yang bertindak sebagai Pembina upacara adalah Kepala Sekolah, dan guru-guru yang menjadi wali kelas secara terjadwal, namun pada hari itu SMPN 29 Jakarta kedatangan Bapak Kapolres , Kombes Pol. Iwan Kurniawan SIK, MSi sekaligus bertindak sebagai pembina Upacara Bendera di SMPN 29 Jakarta.
    Dalam kesempatan itu, Bapak Kapolres menyampaikan beberapa hal kepada Siswa/siswi SMPN 29 Jakarta. Pertama Bapak Kapolres berbicara mengenai tata cara baris berbaris yang benar, diantaranya posisi siswa yang lebih tinggi berada di barisan paling depan sedangkan yang lebih pendek berada dibelakangnya dan seterusnya sampai pada barisan yang paling akhir. Demikian pula selama mengikuti upacara bendera peserta selalu dalam posisi siap sesuai dengan aturan baris berbaris dan fokus mengikuti jalannya upacara, karena upacara bendera merupakan sarana melatih disiplin dan juga menanamkan rasa cinta tanah air. Bapak kapolres juga mengingatkan pentingnya menumbuhkan dan menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme pada generasi muda dan sebagai warga negara Indonesia. Demikian pula ketika menyanyikan lagu Indonesia raya dan sikap menghormat kearah bendera merah putih ketika dikibarkan harus sesuai aturan dan bapak kapolres juga berkesempatan menyampaikan cara menghormat yang benar dimana posisi tangan saat menghormat berada di depan topi bukan di bagian dalam topi.
   Selain menyampaikan Tata cara Upacara bendera yang benar, Bapak Kapolres juga menyampaikan beberapa hal penting yang harus diwaspadai pada generasi muda, terutama para siswa-siswi untuk menjaga perilaku yang senantiasa menjunjung ahlaq yang baik dan kejujuran serta menghindari perilaku yang dapat merusak masa depan. Kapolres mencontohkan : ada sebagian kecil remaja yang memiliki mental kurang baik merasa menjadi bagian dari geng motor adalah kebanggaan padahal apa yang mereka lakukan adalah perbuatan bodoh dan dapat merusak masa depan. Demikian pula remaja yang suka nongkrong-nongkrong dan akhirnya terlibat bullying, pemalakan dan tawuran merupakan anak-anak remaja yang memiliki pemikiran bodoh dan tidak menyadari perbuatan mereka termasuk tindakan kriminal yang bisa dipidanakan dan berakhir di balik penjara. 
    Kapolres juga mengingatkan, setiap peristiwa kenakalan yang dilakukan anak sekolah yang mengarah tindak kriminal seperti tawuran, geng motor, pemalakan, bullying dan lain-lain akan dicatat di arsip kepolisian dan noda kesalahan yang dilakukan anak-anak remaja yang bodoh ini akan menjadi catatan merah di kepolisian dan jangan harap lulus tes apabila mereka ingin melanjutkan di akademi kepolisian dan tentu saja akan sulit meminta surat kelakuaan baik apabila membutuhkan untuk melanjutkan pendidikan atau melamar pekerjaan di instansi lain. Oleh karena itu Kapolres berpesan untuk senantiasa menjaga perilaku sebagai seorang pelajar yang memang tugas dan kewajibannya adalah belajar menuntut ilmu, jangan sampai melakukan tindakan yang menyimpang dan akhirnya berakhir pada penyesalan seumur hidup.
    Dalam kesempatan itu juga Kapolres memberikan contoh cara memakai dasi yang benar, dengan mengambil sampel siswa yang sudah benar memakai dasi, dan selanjutnya bapak kapolres juga berjanji akan mengirimkan petugas yang akan melatih baris berbaris dan tata upacara bendera kepada siswa SMPN 29 Jakarta. Ini adalah bentuk bantuan yang sangat menguntungkan dan suatu kehormatan besar bagi SMPN 29 Jakarta, karena para siswa-siswi langsung dilatih dan dibimbing oleh pelatih  dari petugas kepolisian POLRES Jakarta Selatan. Terima kasih Bapak/Ibu dari Kepolisian.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar