Musibah Kebakaran yang kerap melanda pemukiman warga di Jakarta belakangan ini, menjadi dasar diadakannya sosialisasi pencegahan, dan penanggulangan bencana kebakaran yang dilakukan oleh Tim Petugas Pemadaman Kebakaran Kecamatan Kebayoran Baru. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di lingkungan warga namun juga di lingkungan dunia pendidikan. Dalam hal ini kesempatan diberikan kepada SMPN 29 Jakarta yang beruntung mendapat pelatihan sekaligus cara pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran oleh Tim Damkar Kebayoran Baru. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 14 September 2017 . Sasaran ditujukan kepada seluruh warga sekolah tidak hanya para peserta didik namun juga seluruh Guru dan Karyawan SMPN 29 Jakarta.
Dengan mengambil tempat di lapangan Upacara SMPN 29 Jakarta, Tim Damkar mempertunjukan demontrasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran, bukan hanya teori yang diberikan namun juga langsung dipraktikan di lapangan. Diawali dengan sosialisasi dan disertai unjuk kebolehan oleh petugas diantaranya mengatasi kebocoran tabung gas yang mengeluarkan api besar namun bisa diatasi dengan cukup menutup selang regulator dengan jempol tangan sehingga api langsung padam dan kemudian membawa tabung gas ke ruang terbuka, dan menghindari kontak dengan saklar listrik maka bencana kebakaran akibat tabung gas yang bocor bisa dihindari.
Demontrasi kedua yaitu memadamkan api yang membesar dengan menggunakan karung basah, dengan cara melihat gerakan asap dan karung basah yang kita gunakan diarahkan searah gerakan asap bukan dalam posisi melawan api, setelah itu karung yang basah tadi langsung kita arahkan pada api yang membesar dan menutupnya sampai rata sehingga muncul asap putih dari balik karung yang basah. Posisi tubuh melindungi kepala, badan dan lengan dibalik karung basah dan kaki dalam posisi kuda-kuda bukan jongkok sehingga apabila masih muncul api setelah karung diangkat kita bisa menghindar dengan cepat.
Peragaan ketiga dilakukan dengan memadamkan api menggunakan selang air, dan seperti peragaan sebelumnya arah semprotan tidak langsung melawan api tapi membelakangi api yang menyala sehingga nyala api tidak makin membesar. Demikian juga penggunaan pakaian anti api tetap harus memperhitungkan nyala api dan asap yang ditimbulkan, karena pada umumnya korban yang meninggal karena kebakaran lebih banyak disebabkan menghirup gas asam arang dari asap yang membuat korban tidak dapat bernapas.
Sosialisasi dan Demontrasi Pemadam kebakaran di SMPN 29 Jakarta juga dikawal oleh petugas kepolisian Polsek Kebayoran Baru dan Babinsa Polsek Kebayoran Baru Ibu Sukmawati dan Pak Yanto yang ikut juga mencoba mempraktekan teknik pemadaman kebakaran yang diberikan. Ikut mencoba adalah Ibu Kepala SMPN 29 Jakarta, Guru dan Karyawan serta Siswa SMPN 29 Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga SMPN 29 Jakarta dengan penuh antusias tanpa mengganggu jalannya KBM karena pelaksanaannya dimulai pada jam Istirahat. Setelah Demo selesai kegiatan KBM kembali berlangsung normal sesuai jadwal biasanya.
Ibu Dra Lily Handasah, Kepala SMPN 29 Jakarta memberikan sambutan
Pak Masduki mencoba memadamkan api dengan selang pemadam
Tim Damkar dan Babinsa Kecamatan Kebayoran Baru
Pak Sugiyono melakukan atraksi menyalakan api gas
Kepala SMPN 29 Jakarta, mencoba memadamkan api dari Tabung Gas
Pakaian anti api
Satu hari setelah kegiatan Sosialisasi Bahaya Kebakaran, pada Hari Jum'at 15 September 2017 di Lapangan SMPN 29 Jakarta diadakan kegiatan senam aerobik yang disponsori dan di pimpin langsung oleh instruktur senam aerobik dari Tim Heilo. Kegiatan senam ini diikuti oleh siswa kelas VIII pagi dengan jumlah siswa sekitar 144 siswa dari 4 kelas dan Guru-guru yang pada jam pertama tidak ada jam mengajar. Senam ini tidak diikuti kelas IX yang tetap melaksanakan KBM normal mengingat keterbatasan luas lapangan yang tidak mampu menampung seluruh siswa kelas pagi.
Walaupun kegiatan senam ini hanya dilakukan oleh kelas VIII dan mengambil waktu jam pertama namun kegiatan ini cukup membuat suasana yang menyenangkan terutama di kalangan peserta senam. Selain dapat menjadi penyegaran untuk kesehatan fisik dan stamina siswa paling tidak kegiatan senam ini menambah motivasi dan kebugaran para siswa untuk mengurangi kejenuhan dari rutinitas kegiatan belajar sehingga bisa kembali refres dan siap belajar dengan suasana yang lebih fres.
Kegiatan senam aerobik ini juga diselingi dengan kuis oleh Tim Heilo dan pemberian reward untuk peserta senam yang dapat mengikuti senam ini dengan sempurna serta diakhiri dengan pemberian suplemen dari Tim senam kepada seluruh peserta senam dari siswa kelas VIII. Paling tidak kegiatan ini buat Guru dan Karyawan SMPN 29 Jakarta dan tentunya siswa yang ikut didalamnya menjadi semacam oase penyegar di tengah padang pasir, setelah pembiasan kegiatan Senam Jum'at yang setahun lalu masuk dalam progam sekolah tidak bisa lagi dijadwalkan rutin karena saat ini dengan diterapkannya Kurikulum 13 untuk siswa Kelas VII membuat kesempatan jam senam tidak lagi bisa diprogramkan, mengingat SMPN 29 Jakarta masih memiliki rombongan belajar 2 Shif pagi dan siang sehingga waktu yang ada sudah terpenuhi oleh pemenuhan 39 Jam Kurtilas.
Pembagian Suplemen Hilo Teen
Instruktur dan Tim Osis
Senam Aerobik di Lapangan SMPN 29 Jakarta
Instruktur dan Guru/ Karyawan